(Pantai Kertasari - Taliwang, NTB)
Lagi-lagi, saya harus balik ke Sumbawa dengan metode murah meriah di situasi pandemi covid19. Jadi sebelum saya benar-benar memutuskan metode yang menurut saya super murah di masa pandemi menurut saya, berangkat dari membuat 5 plan. Bayangkan saya sampai membuat 5 plan hanya untuk satu perjalanan, semuanya saya perhitungkan termasuk ongkos pipis WC umum yang tydack gratis itu huhu. Bulan Novermber 2020 lalu saya ceritanya pulang ke Bekasi untuk urusan kesehatan mental (asik biar keren aja gitu), setelah 3 bulan lumutan di rumah karena saya memutuskan mengisolasi mandiri atas inisiatif sendiri tidak ingin bertemu teman karena bokek melanda tiap kali pulkam eh pulkot (pulang kota) deh kata user magang saya.
Akhirnya, setelah puas drakoran sampai dilanda flu tidak berkesudahan saya pun memutuskan untuk kembali ke Sumbawa dengan alasan harus menyusun tugas akhir. Setelah sebulan pusing mikirin biaya balik, sampai harus irit setengah mati. Akhirnya saya pun membuat list dibawah ini, list asal-asalan yang muncul sekelebat dalam otak saya.
Plan track perjalanan 2021;
(VIA DARAT + LAUT)
JKT - Pasar Turi : 8 pagi - 7 malem, (150rb)
Pasar Turi - Gubeng : 45 mnt jalan kaki
Gubeng - Ketapang : 4 pagi - 11 siang (56rb)
Ketapang - Lombok : 7 pagi - 8 malem (110rb)
Rapid test : 110.000 (purgad)
Ojek Pel - Poll : 50rb
DAMRI : 9 malem 100rb
makan; 100rb
TOTAL; 680rb
[perkiraan 3 hari, 3 malam]
(VIA UDARA+DARAT+LAUT)
Senen - Pasar Turi; 150rb
Stasiun - Bandara; 20rb
Sby - Lop; 380rb (9 pagi - 11 siang)
Lop - pool; 30rb
DAMRI; 100rb (sore - 10 malem)
makan; 50rb
rapid test; 110rb
TOTAL; 840rb
[perkiraan 2 hari 1 malam]
(VIACGK - LOP)
rapid test; 110rb
pd gede - Cgk; 80rb
Cgk - Lop; 500rb
Lop - pool; 30rb
DAMRI; 100rb
makan; 50rb
TOTAL; 870rb
[perkiraan 1 hari 1 malam]
Jahhh, pada akhirnya setelah galau ngatur pemasukan dan pengeluaran. Tiba-tiba ibu saya pada suatu pagi nyeletuk gini "coba cari info bis jeng", dari sekian pla akhirnya saya memutuskan untuk menaik bis dan kebetulan memang "lagi nggak mau capek" huhu, dirasa cukup deh ngegembel di tiap terminal / pelabuhan / pool damri.
(Tiara Mas 650.000)
Pesan tiket bis jkt - sbw seharga 650rb di traveloka (bukan promosi), FYI guys 650.000 ini kalian tinggal duduk manis sampe lutut macam mau lepas, makan sudah termasuk harga tiket. Kalian tinggal duduk selama 3 malam 2 hari atau 3 hari dua malam di dalam bis, dijamin deh capekkkkk wkwkwk. Siapin receh untuk masuk WC umum, dan snack siapa tau kamu bosenan. Nah sebelumnya, aku juga harus rapid test antigen, aku carilah yang murah cuma 150rb terpercaya karna aku testnya di klinik gede.
(Syudah di dalam bis seketika)
Waktu itu bisku berangkat jam 6 sore gais, tepat banget deh, dan aku berangkat dari terminal bis pulo gebang. Terus pagi-pagi udah sampe Surabaya, kalian kalo di bis kudu wajib pakai selimut ya! asli deh dingin banget pas pagi. Plus ditambah aku orang yang nggak bisa terlalu lama di dalam ac dampaknya sakit perut dan perut kembung.
(Nyempetin ngambil gambar)
Jam 8 - 2 siang nunggu di terminal bungurasih, asli deh aku kecewa sama Tiara Mas karena ngetemnya lama banget, benar-benar kecewa! nunggu sampai berjam-jam ditelantarkan. Terus mereka lebih sering berhenti buat angkut barang gitu guys, disitu sih yang bikin aku sebal mereka benar-benar tidak disiplin waktu, kebanyakan waktu terbuang hanya untuk angkat dan nurunin barang-barang paket. Saranku coba armada lain seperti Titian Mas atau Surya Darma 2 armada tersebut sama-sama menyediakan perjalanan Jkt - Sumbawa.
(Ditengah-tengah bis, siang hari bolong ditelantarkan)
Bayangkan sampe habis 10rb uangku hanya untuk PP WC umum.
(Tempat servis makan)
Kalau boleh kasih rating, ku kasih bintang 4 untuk pelayanan makanannya.
(Nyebrang Banyuwangi - Bali kisaran 45 menit)
(Sampai di Bali pada malam hari :) ngga keliatan pantai)
(Terminal bus di Bali aku lupa namanya haha, dekat Denpasar)
(Pulau Bali ketat sangat guys, kalian harus persiapkan rapid test dan identitas ya!
kalau enggak harus test rapid di lokasi saat itu juga bayarnya kisaran 160rban lupa juga aku)
(Akhirnya bisa masuk kapal, kapalnya sepi, terus banyak tempat boboknya
semua bisa bobok nggak cuma sopir truk, menyenangkan untuk bersantai selama 6 jam)
(TKW selama 12 tahun, ketika pulang banjir air mata)
Ah, ada yang hampir aku lupakan, jadi selama di dalam bis beruntungnya aku ketemu ibu-ibu TKW yang baru saja pulang dari Saudi. Diantaranya ada ibu yang 12 tahun jadi TKW beliau ninggalin anaknya di umur 8 tahun dan sekarang sudah kuliah, langsung sedih banget liat momen itu dari dalam bis. Tidak terbayang gimana rasanya belasan tahun tinggal di negeri orang ninggalin orang terkasih :(.
Yaaa pokoknya segitu dulu sharing pengalaman naik bis dari Jkt ke Sumbawa yang menurut aku biasa aja, next time kalian bisa coba pakai armada lain ya! ternyata pas aku lihat reviewnya di google armada Tiara Mas mendapat banyak komentar bernada kurang senang. Untuk informasi lebih lanjut bisa kalian tanyakan di kolom komentar ya!.
notes: ini murah versi saya ya, soalnya saya sudah lelah menggembel dan sedang tidak mau naik pesawat.
Salam dari Ajeng.
Komentar
Posting Komentar